Sistem ini atau yang sering
disebut dengan “HS” adalah sistem dengan Fluida panas tinggi (200-3000C), asam
tinggi (pH 0-2) dan air yang teroksidasi kemudian bereakasi menyebabkan
pencucian terhadap batuan di kedalaman yang dangkal. Batuan asal yang ‘tercuci’
(leached) akibat fluida asam tersebut terbentuk di lingkungan hidrotermal yang
berdekatan dengan volkanik aktif. Kehadiran mineral-mineralnya mengindikasikan
kondisi oksidasi yang terjadi pada sistem magmatik-hydrothermal aktif. Komponen
reaktif dari sumber magmatik yang teroksidasi naik ke dekat permukaan dengan
sedikit interaksi dengan batuan yang dilewati. Gas yang kaya SO2 and HCl
terserap oleh air tanah menyebabkan SO2 menjadi H2SO4 dan H2S, kemudian diikuti
dengan peruraian H2SO4 and HCl.
Secara umum zona alterasi yang
terbentuk biasanya menyerupai bentuk jamur dikarenakan pada sistem ini sangat
dikontrol oleh lithologi yang dilewati oleh larutan hydrothermal. Semakin
porous batuan yang dilewati maka akan semakin luas penyebaran alterasi dan
mineralisasinya. Biasanya alterasi akan berkembang baik pada batuan
piroklastik.
(ayoo....dibuka lagi buku
pelajaran vulkanologi nya yaa...!!!...hehehhe).
Ciri khas yang sering dijumpai
pada sistem ini adalah adanya tekstur vuggy silica yaitu berupa rongga-rongga
pada silica yang merupakan hasil leaching dari mineral yang menyusun batuan
samping, biasanya feldspar. Rongga yang terbentuk tersebut di sebagian
tempat biasanya terisi oleh native sulphur, alunite atau crystalin
quartz.
Alterasi yang dapat dijumpai pada sistem HS dari zona
terluar menuju zona inti adalah sebagai berikut:
- Propylitic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral chlorite, epidote, carbonate (calcite), minor pyrite.
- Argilic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral kaolinite, illite-smectite, quartz dan disseminated pyrite.
- Advance Argilic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral quartz, alunite, diaspore, pyrophyllite, native sulphur, pyrite, hematite.
- Silicification Alteration : dicirikan dengan adanya textur vuggy, hadir mineral chalcedony, alunite (semakin banyak), barite, pyrite, jarosite, hematite.
Menunjukan pembagian zona alterasi yang
berkembang pada High
Sulfidation System.
Menunjukan
pembagian zona alterasi secara terperinci pada High Sulfidation System
Dibawah ini akan saya berikan contoh foto
karakteristik alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada lingkungan High Sulfidation System :
Foto
karakteristik alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada lingkungan High
Sulfidation System.
No comments:
Post a Comment