Monday, 17 February 2014

HIGH SULFIDATION ON EPITHERMAL SYSTEM

Sistem ini atau yang sering disebut dengan “HS” adalah sistem dengan Fluida panas tinggi (200-3000C), asam tinggi (pH 0-2) dan air yang teroksidasi kemudian bereakasi menyebabkan pencucian terhadap batuan di kedalaman yang dangkal. Batuan asal yang ‘tercuci’ (leached) akibat fluida asam tersebut terbentuk di lingkungan hidrotermal yang berdekatan dengan volkanik aktif. Kehadiran mineral-mineralnya mengindikasikan kondisi oksidasi yang terjadi pada sistem magmatik-hydrothermal aktif. Komponen reaktif dari sumber magmatik yang teroksidasi naik ke dekat permukaan dengan sedikit interaksi dengan batuan yang dilewati. Gas yang kaya SO2 and HCl terserap oleh air tanah menyebabkan SO2 menjadi H2SO4 dan H2S, kemudian diikuti dengan peruraian H2SO4 and HCl.

Secara umum zona alterasi yang terbentuk biasanya menyerupai bentuk jamur dikarenakan pada sistem ini sangat dikontrol oleh lithologi yang dilewati oleh larutan hydrothermal. Semakin porous batuan yang dilewati maka akan semakin luas penyebaran alterasi dan mineralisasinya. Biasanya alterasi akan berkembang baik pada batuan piroklastik.

(ayoo....dibuka lagi buku pelajaran vulkanologi nya yaa...!!!...hehehhe).

Ciri khas yang sering dijumpai pada sistem ini adalah adanya tekstur vuggy silica yaitu berupa rongga-rongga pada silica yang merupakan hasil leaching dari mineral yang menyusun batuan samping, biasanya feldspar. Rongga yang terbentuk tersebut di sebagian tempat biasanya terisi oleh native sulphur, alunite atau crystalin quartz.

Alterasi yang dapat dijumpai pada sistem HS dari zona terluar menuju zona inti adalah sebagai berikut:
  1. Propylitic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral chlorite, epidote, carbonate (calcite), minor pyrite.
  2. Argilic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral kaolinite, illite-smectite, quartz dan disseminated pyrite.
  3. Advance Argilic Alteration : dicirikan dengan hadirnya mineral quartz, alunite, diaspore, pyrophyllite, native sulphur, pyrite, hematite.
  4. Silicification Alteration : dicirikan dengan adanya textur vuggy, hadir mineral chalcedony, alunite (semakin banyak), barite, pyrite, jarosite, hematite.

Menunjukan pembagian zona alterasi yang berkembang pada High Sulfidation System.



Menunjukan pembagian zona alterasi secara terperinci pada High Sulfidation System


Dibawah ini akan saya berikan contoh foto karakteristik alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada lingkungan High Sulfidation System :



Foto karakteristik alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada lingkungan High Sulfidation System.





No comments:

Post a Comment